Selasa, 16 November 2021

DAMPAK COVID-19 BAGI PELAJAR SD DI DESA

 

Dampak Covid-19 bagi Pelajar SD di Desa

Oleh : Naufal Azizul Umam

Indonesia adalah salah satu negara yang terdampak covid-19, Penyakit Corona virus 2019 ( COVID-19 ) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut corona virus 2 (SARS-CoV-2) sehingga berdampak pada aktivitas terutama siswa sekolah dasar. Menurut penelitian Neilsen yang berjudul “Race Against the Virus, Indonesian Consumer Response toward Covid 19”Mengungkapkan bahwa sebanyak 50% masyarakat Indonesia mulai mengurangi aktivitas di luar rumah, dan 30% diantaranya mengatakan bahwa mereka berencana untuk lebih sering berbelanja online. Begitu juga pada proses belajar mengajar dilaksanakan dari rumah bahwa bekerja juga dilakukan dirumah agar mengurangi kasus covid 19.

Pengaruh Covid-19 pada pelajar cukup signifikan terutama pelajar Sekolah Dasar. Proses pembelajaran di sekolah merupakan alat kebijakan public sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan skill. Banyak siswa yang menganggap sekolah adalah kegiatan yang sangat menyenangkan, mereka bisa berinteraksi dengan teman. Sekolah dapat meningkatkan keterampilan sosial karena sekolah adalah media interaksi antara guru dan siswa. Tetapi sekarang kegiatan yang bernama sekolah berhenti secara tiba-tiba karena adanya pandemi. Dalam keadaan yang normal saja ketimpangan pendidikan masih banyak, dengan hadirnya wabah Covid yang sangat mendadak membuat system pendidikan di Indonesia merubah system menjadi daring. Namun banyak sekali kendala yang dihadapi terutama pada bidang teknologi, banyak sekali kendala yang dihadapi pada saat pembelajaran daring diantaranya adalah :

 

 

1.      Penguasaan Teknologi Guru dan siswa terbatas

Kondisi guru di Indonesia tidak seluruhnya paham penggunaan teknologi, ini bisa dilihat dari guru-guru yang lahir tahun sebelum 1980-an. Kendala teknologi informasi membatasi mereka dalam menggunakan media daring. Dengan adanya pandemi ini pula guru tidak dapat menjalankan peranannya dalam tangung jawab secara penuh karena keterbatasan ruang dan waktu. Selain itu pula dampak yang dirasakan guru yaitu tidak semua mahir menggunakan teknologi internet atau media sosial sebagai sarana pembelajaran Peralatan dan infrastruktur yang tidak memadai

Peralatan pendukung teknis jelas mahal. Di banyak Indonesia, guru masih berada dalam situasi ekonomi yang mengkhawatirkan. Kesejahteraan  guru dan siswa menghalangi mereka untuk memanfaatkan sepenuhnya  sarana dan prasarana IT yang sangat dibutuhkan dalam bencana Covid19 ini.

2.      Akses Internet Terbatas

Jaringan internet tidak benar-benar merata di pelosok negeri. Tidak  semua institusi,  memiliki akses internet. Bahkan jika ada  pun jaringan internet belum bisa mengkover media daring

3.      Penyediaan anggaran yang tidak siap

Biaya juga menjadi kendala, karena aspek kesejahteraan  guru dan siswa belum diantisipasi. Jika mereka menggunakan kuota internet hingga untuk  memenuhi kebutuhan media online, jelas mereka tidak mampu membelinya. Meskipun terdapat dilema dalam menggunakan media online ketika Menteri Pendidikan mendorong peningkatan produktivitas, keterampilan dan kemampuan finansial guru dan siswa tidak bergerak ke arah yang  sama. Negara  belum ada secara keseluruhan untuk menutupi biaya  yang dimaksud.

Proses Pembelajaran Siswa

Proses pembelajaran adalah proses yang di dalamnya terdapat kegiatan interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan belajar. Di dalam proses pembelajaran, guru dan siswa merupakan dua komponen yang tidak bisa dipisahkan. Antara dua komponen tersebut harus terjalin interaksi yang saling menunjang agar hasil belajar siswa dapat tercapai secara optimal seperti yang diharapkan. Menurut pendapan lain pembelajaran dapat diartikan sebagai usaha atau proses belajar mengajar dalam rangka terciptanya proses belajar mengajar yang efektif dan efisien.

Efektif adalah perubahan yang membawa pengaruh, makna dan manfaat tertentu. Pembelajaran yang efektif ditandai dengan sifatnya yang menekankan pada pemberdayaan siswa secara aktif. Pembelajaran menekankan pada penguasaan pengetahuan tentang apa yang dikerjakan, tetapi lebih menekankan pada internalisasi, tentang apa yang dikerjakan sehingga tertanam dan berfungsi sebagai muatan nurani dan hayati serta dipraktekkan dalam kehidupan oleh siswa. Serta menyiapkan perangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar peserta didik, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian eksternal yang berperanan terhadap rangkaian kejadian-kejadian internal yang berlangsung di dalam peserta didik. Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat kita pahami bahwa proses pembelajaran merupakan suatu usaha guru dalam mendidik peserta didiknya dengan melakukan interaksi yang dapat menunjang pengetahuan siswa dengan penyiapan materi serta unsur-unsur dalam manajemen proses pembelajaran agar terciptanya proses yang efektif serta efisien sehingga membuat para peserta didik aktif dalam merespon apa yang diberikan guru. Pembelajaran dapat dibedakan ke dalam dampak langsung atau dampak instruksional dan dampak tak langsung atau dampak kegiatan pembelajaran yang telah diprogramkan semula. Sedangkan dampak iringan muncul sebagai pengaruh dari terjadi pengalaman lingkungan belajar.

Peranan Guru dalam pembelajaran daring kurang efektif di lingkungan sekolah dasar. Maka dari hal itu perlu adanya evaluasi dari kemendikbud mengenai mekanisme pembelajaran daring agar efektif.

Kerugian Proses Penilaian Pada Siswa

Jika sekolah atau kampus ditutup, akan ada kerugian mendasar bagi siswa. Banyak ujian mengharuskan siswa untuk mengikuti ujian dalam kondisi normal. Karena pengaruh Covid19, dapat diambil secara mendadak, ujian dapat dibatalkan, atau dapat ditunda. Evaluasi di sekolah mungkin tampak kurang mendesak, tetapi informasi evaluasi sangat penting bagi keluarga. Beberapa pihak menganggap hilangnya informasi penilaian terhadap siswa sangat penting bagi keberlangsungan masa depan siswanya. Misalnya, keterampilan membidik dan keterampilan khusus siswa yang seharusnya dievaluasi  karena ini akan mempengaruhi perkembangan tahun depan, dapat memperoleh banyak  keterampilan  tahun ini, tetapi untuk siswa yang tidak, akan hilang.

Simpulan

Berdasarkan Pengamatan lapangan disimpulkan bahwa ada 2 dampak Covid-19 bagi pembelajaran daring di Sekolah Dasar :

1.      Dampak positifnya siswa menjadi belajar daring adalah siswa menjadi lebih dekat dengan keluarga, siswa lebih mandiri, orang tua bisa mengawasi secara langsung, komunikasi siswa dengan keluarga lebih akrab, siswa belajar tentang teknologi belajar online, menyadarkan para orang tua beratnya guru mengajar anaknya.

2.      Dampak negatif Covid -19 bagi pembelajaran daring di Sekolah dasar sebagai berikut : Siswa yang tidak mempunyai koneksi internet susah untu mengikuti belajar online, guru kurang maksimal dalam penyampaian materi, kuota internet menjadi boros karena menggunakan internet, siswa susah mengikuti anjuran guru karena terbatas ruang dan waktu, siswa merasa bosan karena tidak bisa bertemu secara langsung dengan teman sekelas.

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

Fakhrurrazi, F. (2018). Hakikat Pembelajaran Yang Efektif. Jurnal At-Tafkir, Vol 11 ,No.1, hlm. 85-99.

Purwanto, A., Pramono, R., Asbari, M., Budi Santoso, P., Mayesti Wijayanti, L., Chi Hyun, C., & Setyowati Putri, R. (2020). Studi Eksploratif Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Proses Pembelajaran Online di Sekolah Dasar. Jurnal EduPsyCound Vol. 2, No 1, hlm 1-12.

Rustaman. (2001). Keterampilan Bertanya dalam Pembelajaran IPA. Jakarta: Depdiknas

Suwito, A. (2016). Pendekatan Parade Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Peserta Didik Tentang Materi Sistem Pemerintahan Melalui Pemanfaatan Media Voucher Pada Kelas Xii Ips 2 Sma Negeri 1 Lasem. Jurnal Civis, Vol.5 No. 2, hlm. 843– 854.

Sunhaji. (2014). Konsep Manajemen Kelas Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran. Jurnal Kependidikan, Vol.2, No.2 hlm. 30-46.

Kamis, 05 Desember 2019

Language Teaching Media

      Technology makes it easy to learn languages

    Many ways we can do to make interesting learning media. Technology provides many ways easily and practically.
1. Power point
    The most commonly used way for technology-based learning media, power points are made so that students are not bored and bored. With attractive colors and contains many slides
2. Auda City Application
     Applications that provide convenience in displaying audio, whether music or recording, can be used to speed up, slow down or cut. Music that is displayed gives the impression not to be boring especially if it is applied to children who are still in elementary school
3. Canva application
    Make teachers more creative in making the learning appearance more beautiful
And there are many more technologies or social media which are very supportive learning languages.
One of the social media that really supports language learning without having to face to face directly and can also make money. But there are also many negative impacts of technology, i.e.
a. Feeling lazy because it is more fun playing games rather than using time to learn languages, but not all games have a negative impact there are actually good for learning languages
b. Lack of direct communication between friends because students prefer to communicate with mobile phones.
One way to use technology well is to be wise in sorting and choosing the pros and cons.


Sabtu, 03 November 2018


Mencari makna tentang “Menjadi anak kampung yang tak kampungan”

  Kata-kata tersebut tercetus oleh Beliau seorang yang menyebut dirinya sendiri Presiden jangkrikers karena mungkin dia merasa sangat krik-krik. Masih menjadi pertanyaan bagi saya sendiri apa si bangganya menjadi anak kampung sampai seorang presiden jangkrikers menjadikan anak kampung sebagai suatu kebanggaan sendiri.Menurut mereka yang belum pernah hidup dikampung mungkin menganggap bahwa hidup di kampung biasa saja malahan bisaa jadi membosankan.karena jauh dari kota,jauh dari Mall,jauh dari cafe. Tetapi anggapan itu disalahkan oleh presiden jangkrikers sebut saja mas Pullunk,dia menjadikan makna anak kampung sebagai kebanggan tersendiri karena bagi Mas pullunk kampung adalah tempat merangkai sebuah harapan dan kenangan. kayaknya si begitu hehe.Bagi saya sendiri memang benar, kampung adalah tempat merangkai harapan dan kenangan.Karena disanalah saya belajar banyak hal,salah satunya adalah sebuah pertemanan  yang sangat mengasyikan.Hari minggu adalah hari yang sangat ditunggu-tunggu kami,bukan malam minggu yang ditunggu para muda mudi berpasangan tapi malam yang kelabu bagi para jomblo eh.Sudah lupakan saja tentang jomblo
  Bagi kami anak kampung hari minggu adalah hari yang ditunngu-tunggu,pada hari itulah kami bisa bermain sepuasnya karena hari libur,kami memulai dengan sebuah rencana,mau kemanakah kita hari ini? nyeser dikali? Apa dus-dusan nang kedung mati? Atau lutisan? Apa kita nonton TV saja nonton dragon ball,konan,power rangers dan masih banyak lagi film mengasyikan kala itu.Miris sekali ketika melihat film-film jaman sekarang yang banyak tidak mendidik.film Azab saja menjadi bahan candaan kan tidak lucu,lupakan saja lah.
  Saya dibesarkan di sebuah kampung atau dusun kecil bernama Ngasinan,kenangan demi kenangan tercipta disana,disanalah saya dibesarkan di lingkungan yang mendukung sekali dalam bidang agama tetapi masih tetap melestarikan budaya turun temurun.Tetapi akhir akhir ini ada yang sangat berbeda dengan alam di ngastina pura ,tak seindah dulu karena proyek-proyek besar menghancurkan dan mengambil kekayaan yang tak mungkin diperbaharui.ya semoga saja alam tak akan enggan bersahabat dengan kita.
   Ngasinan selalu memberikan banyak arti,terutama arti Rindu,sejauh apapun kepergianku aku selalu ingin pulang,bagaimana kabar astina wahai Pullunk merindukan bulan,apakah masih tetap menjadi anak kampung yang tak kampungan.





Semarang,3 November 2018



Selasa, 09 Oktober 2018

CERPEN arti sebuah tawa seorang sahabat


Arti Sebuah Tawa Seorang Sahabat

 Tuhan adalah pembuat skenario terbaik bagi hambanya begitu juga denganku,aku menemukan sahabat-sahabat layaknya keluarga.Cerita itu bermula di pondok pesantren,Aku bertemu sahabat dia dari Banyumas tepatnya belakang klenteng iya klenteng yang buah itu kan eh klengkeng hehe.Dan dia bernama Catur aji satrio panggil saja “mame” karena keluarganya berjualan some,mame pernah satu kamar denganku dan dia kalau tidur itu ga pernah pake baju dan dengan nikmatnya garuk-garuk hihi.Setelah sekian lama mengenal Mame aku bertemu seorang anak dari sunda rumahnya digunung butuh perjuangan untuk kerumahnya,sebut saja Sunda.sunda adalah sahabatku yang punya banyak cewe ups iyalah dia paling ganteng menurut mamanya haha.Ada lagi indra yang biasa dipanggil Darno alias Tramad aku pun tak tau asal nama itu mungkin karena kegilaannya kalau ngobrol soal xxx haha,dia dari lampung jauh-jauh dari lampung hanya ingin bersekolah di MAN 1 Banyumas waduh,nah dua kawanku ini ada Aldi dan Andri alias gusber dua orang ini bersama sejak Mts katanya yang satu suka motor klasik dan yang satu sok sibuk dengan kegiatan karang tarunanya tapi tetep keren lah.Setelah itu ada kawanku yang setiap kumpul mesti menjadi bullyan sebut saja Wawan,entah kenapa dia selalu buat bahan bullyan mungkin sudah ditakdirkan seperti itu hiks.Ada lagi ipin dan sesar,ipin adalah ketua paskib Man katanya si dan sesar anak dari Ambon bertemu dengannya pada saat kelas 11,setelah diatas aku ceritakan kawan-kawanku yang ganteng-ganteng yang sepakat menamai persahabatannya dengan nama “KPK”
 Ada lagi saahabat-sahabat yang cantik –cantik tapi katanya si ahhaha dan mereka menamainya dengan nama “BPS” Entahlah aku tak tau itu apa,pertama aku akan menceritakan kawanku dia cerewetnya behh melebihi ibu-ibu arisan dan gilanya jangan ditanya sebut saja Inces alias Risa,ada lagi Fadilah seorang atlet voli and she is women with glasses dan selanjutnya qiqi seorang gadis dari pemalang yang entah karena ada apa dia sampai ke puwokerto dan terkakhir ada kaka ririn bidadari rawalo yang sering aku ejek sampai sedalem itu tapi tetap baik ahaha Eh ada satu lagi kak Anisa yang aku kenal ketika kegiatan Pramuka dia bawa kodok wah geli kan dan dia sering curhat cintanya. Asalkan kalian tau cewe-cewe yang aku ceritain jomblo semua loh ga ada yang minat nih hahah
 Mereka semua dari latar belakang berbeda-beda tapi aku belajar dari mereka adalah kebersamaan dalam suka dan duka itu indah tanpa seorang sahabat dalam hidupmu pasti akan terasa hampa,sahabat memberikanmu arti bahwa bahagia tidak harus dengan uang atau dia yang kau cinta tapi bahagia itu sederhana tertawa bersama sahabat itu adalah sebuah kebahagiaan.
 Aku bertemu mereka semua di sebuah kegiatan kepramukaan,semua mengalir seperti air tanpa ada rekayasa sekalipun,kita pernah berjuang bersama pada sebuah ambalan yang bernama Walisongo-Siti khotijah yang berada di pangkalan almamater kami tercinta dulu iya tercinta yaitu MAN 1 Purwokerto dan sekarang menjadi MAN 1 Banyumas.Disitulah kami merangkai sebuah kisah ya mungkin karena kesamaan nasib sebagai Aktivis pramuka yang sering Dispen dan sering dibicarakan guru,Aku sendiri juga begitu tapi disanalah aku belajar banyak hal tentang bagaimana bertanggung jawab dengan tugas,kebersamaan dan yang paling penting adalah aku belajar bahwa untuk mencapai kesuksesan butuh perjuangan.
 Namun seiring berjalannya waktu kami merasa ada perpecahan diantara kami,aku berniat menceritakan pada Mame saat itu dan kebetulan kita bertemu di warung Bu Eko dan disitu ada Indra
                                                                                                                                                                                          Aku : “ Me kamu merasakan ada perpecahan diantara teman-teman dewan ambalan ?”
Mame : “iya sama aku juga merasakan seperti itu fal”
Dan Indra pun meraskan seperti apa yang dirasakan aku dan Mame
Disitulah  kita mulai bercerita tentang perpecahan yang terjadi sedikit demi sedikit kita tau ada apa dibalik permasalahan tersebut dan ternyata kisah percintaan yang membuat terpecah belah,disitulah kisah kita dimulai awalnya hanya bertemu saat kegiatan pramuka selesai ya walaupun dihabiskan untuk sekedarmenikmati rames di depan service center oppo dengan harga yang sangat murah 5k sudah kenyang.
 Cerita itu semakin lama semakin menjadi kisah persahabatan yang erat,kita lebih seringmenghabisakn waktu bersama,bercerita dari sabang sampai merauke,tertawa hingga lupa waktu.Aku masih ingat betul saat Indra panggil saja darno bercerita tentang mimpinyab kita hidup berdampingan pada sebuah perumahan pada saat itu kita berbintcang dirumah aldi dan darno tiba-tiba berkata,
 Darno : “ hey bro aku mimpi kalian semua satu perumahan denganku dan aku mimpi juni lagi nganter anaknya(aku sering di panggil juni sama temen-temen karena mirip kaka kelas yang bernama juni)
Mame : “ nanti kita touring bareng ya no”
D
arno : “siap nanti kita touring sama istri dan anak-anak”
Darno : “nanti anak-anak kalian tak doktrin komunis ya hahah”
Darno diantara kita adalah penggemar komunis entah karena apa dia sangat mengidolakan rezim yang melawan pemerintah itu,pembicaraan berakhir karena hari sudah mulai malam dan seperti biasa Aku,Rafly dan Mame kembali ke pondok mempersiapkan alasan untuk masuk ke pondok malam-malam.
  Pada pagi harinya kita kembali pada kesibukan masing-masing yaitu berangkat sekolah,sepulang sekolah kita kembali bertemu entah ada rapat Pramuka atau tidak tetap kumpul,biasanya di pinggir lapangan futsal ya walaupun sekedar melihat adik kelas yang sedang kegiatan atau bisa jadi membicarakan guru killer yang ngajar hari itu.Pasti sesudah itu ada yang mengajak kita berkumpul entah dirumah Aldi atau Andri markas besar kita si dirumah Aldi hehe.Walaupun kita aktivis pramuka tetapi kita suka travelling atau sekedar touring,dan Mame adalah leader touring wih keren kan,biasanya Mame request tempat touring.
 Mame : ‘’ heh ngesuk touring yuh maring pengandran mengko nginep gone rafly disit,piwe setuju ora?”
Aldi      : “aku mbonceng tapi ya Cbku bodol koh hahah”
Mame : “ siap gampang,priwe fly koe gelem ora? “
Rafly    : “iya kalem bae menggko tak gorengna lele”
Mame : “ nah apik kue,ngesuk ya kumpul gone Aldi jam 7,oke”
Hari itu kita berencana touring ke pangandaran pasir putih dan singkat cerita kami menikmati perjalan walapun banyak hal-hal tak terduga seperti dikejar mobil entah karena apa dan banyak lagi.
  Kita memang sering touring agenda rutin kita sehabis lebaran ke rumah satu persatu dan sudah pasti ,Darno adalah orang yang paling banyak makan diantara biasa makan satu bakul mungkin hehe,dan terakhir kali kita bersama waktu itu kita ngecamp di bukit pandang dan itu adalah kebersamaan terakhir sebelum kita pada mimpi dan cita-cita masing-masing,kita ngecamp disana satu malam menikmati indahnya alam baturaden dan gemerlapnya kota kecil penuh cerita sebut saja purwokerto,ddan paginya kita menikmati sunrise ada banyak kerinduan yang aku rasakan ketika sedang bersama mereka dan kini kita berpisah satu-persatu untuk mewujudkan mimpinya masing-masing,aku sendiri melanjutkan di UIN Semarang,Mame di UIN malang,Indra masih di purwokerto dan akan jadi bos karet,Aldi dan Anisa di UMP,Andri,Risa,Fadilah dan Rafly di IAIN purwokerto,Nurin dan Qiqi di STIKES Purwokerto,Wawan di STAIS majenang,Ipin dan Lasesar menjadi cah kerjo.Kita tak pernah merencanakan sebuah pertemuan indah hingga terjalin begitu erat tetapi kita tak akan bisa lari dari sebuah perpisahan,dan Do’a adalah caraku menitipkan Rindu untuk kalian semua, berharap pertemuan yang dinanti sudah dengan mimpi kita masing-masing.SEKIAN